5 Kriteria Penilaian Puisi untuk Lomba Class Meeting di MTs NU Raudlatul Muallimin Tahun 2023

Saat menyelenggarakan lomba puisi, ada kriteria penilaian puisi yang harus diterapkan, agar penilaian dapat berlangsung dengan sportif dan tepat.

Dengan adanya kriteria penilaian yang tepat, maka para juri akan fokus menilai setiap aspek yang terkandung di dalam kriteria tersebut, sehingga tidak akan terjadi kebingungan dan kecurangan.

5 Kriteria Penilaian Puisi

Dikutip dari buku Pembelajaran Puisi Untuk Mahasiswa : Buku untuk mahasiswa, Mohd. Harun, (2018:37), berikut adalah kelima kriteria penilaian untuk lomba puisi di sekolah:

  • Artikulasi

Artikulasi peserta saat membacakan puisi ini dinilai dari jelas atau tidaknya pelafalan, seperti pengucapan huruf vokal A, I, U, E, dan O.

Artikulasi seseorang dapat dikatakan baik apabila para pendengar bisa menangkap pelafalan para peserta lomba puisi dengan baik tanpa adanya ada kata-kata yang terucap dengan kurang jelas.

  • Intonasi

Intonasi merupakan nyawa di dalam pembacaan puisi, karena ia menentukan penekanan kata dan tinggi rendahnya suara saat membaca puisi.

Karena itu, intonasi yang disampaikan ketika membacakan kesedihan harus berbeda dengan saat membacakan kerinduan. Selain itu, intonasi antar bait puisi juga harus dibedakan, agar tidak terkesan monoton.

  • Penghayatan dan Penjiwaan

Saat membaca suatu puisi, peserta harus mampu menghayati dan menjiwai puisi tersebut. Dengan begitu, pesan dari puisi tersebut dapat turut dirasakan oleh para juri dan seluruh audiens.

  • Ekspresi

Dari penghayatan dan penjiwaan yang maksimal, akan terbentuk ekspresi yang natural. Contohnya: ketika peserta membaca bait kemarahan, maka peserta harus mengeksresikan kemarahan itu, begitu pula ketika peserta membacakan bait tentang kesedihan maupun kebanggan.

Ekspresi sangat berkaitan dengan mimik wajah saat membaca puisi. Jadi, ekspresi peserta harus tepat, profesional, dan tak terlalu berlebihan, agar tidak mengganggu.

  • Bahasa Tubuh

Membaca puisi tidak harus selalu diam di tempat dan memainkan ekspresi wajah, tetapi akan jauh lebih baik lagi jika peserta juga menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk menunjang penyampaian puisi itu.

Misalnya: saat membaca puisi kepahlawanan, sampaikan semangat perjuangan dengan posisi tegap sambil mengepalkan tangan ke atas.

Dengan kriteria penilaian lomba puisi di atas, peserta terbaiklah yang akan terpilih sebagai pemenang. (ghereh)

Unduh Form Kriteria Penilaian (UNDUH)

Tinggalkan komentar